LISTINGNUSANTARA.COM,BONE,–Pernyataan yang disampaikan Paslon nomor urut 3 ( Beramal) yang ingin melakukan upaya agar status jalan Kabupaten diturunkan menjadi jalan desa sehingga dapat dikerjakan menggunakan dana desa pada saat Debat Ke 2 Paslon Cabup dan Cawabup Bone Yang diselenggarakan KPU Bone (11/11/2024) kemarin mendapat berbagai respon.
Salah satunya, Sri Rahaya Usmi, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulawesi Selatan, ia mengatakan bahwa seharusnya seorang pemimpin itu mencarikan solusi untuk Desa bukan malah menambah beban.
“Kepala Desa saat ini sudah memiliki banyak beban yang ingin diselesaikan ditambah dengan anggaran dana desa yang belum dicairkan sepenuhnya,sebagai calon pemimpin, Paslon 03 harus rasional dalam menyampaikan argumentasi saat debat karena tidaklah etis seorang calon bupati yang notabenenya akan menjadi pengayom bagi kepala desa malah menambah beban kepala desa.” Ungkap Ayu,12/11/2024.
Lebih lanjut ia menambahkan melihat proses debat kemarin seharusnya Paslon nomor 3 ini tidak cocok mencalonkan diri sebagai Bupati, melainkan cocok untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.
Dia juga menitipkan harapan kepada Penjabat Bupati Bone (Red-Andi Winarno) untuk segera menemukan solusi terhadap keluhan para kepala desa terkait anggaran Dana Desa yang sejauh ini belum mendapatkan titik terang, karena kata ayu, Anggaran Dana Desa merupakan tumpuan hidup aparat Desa.
“Sudah banyak keluhan yang masuk di Apdesi terkait dengan anggaran dana desa yang belum dicairkan secara keseluruhan, Jadi saya berharap kepada Bapak Penjabat Bupati Bone untuk menginstruksikan ke Dinas terkait agar secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut, karena anggaran yang bersumber dari Daerah merupakan tumpuan hidup aparat Desa, jadi harus diselesaikan secepat mungkin, apalagi sudah ada statement beliau untuk menuntaskan penggajian perangkat Desa,” Tutupnya.