LISTINGNUSANTARA.COM,BONE–Pembangunan jalan disamping salah satu fasilitas olahraga masyarakat Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone kini menuai polemik.
Pasalnya, Satu-satunya fasilitas lapangan sepak bola diwilayah timur Kota Bone itu di bangun jalan menuju kebun salah seorang tokoh Masyarakat berinisial AM sehingga luas lapangan di perkecil.
Lurah Bajoe Andi Aisyah yang di konfirmasi mengatakan, polemik ini sudah selesai dan tidak perlu di ungkit lagi, namun kenyataan masyarakat setempat justru mengungkit karena dinilai melanggar kesepakatan
“Seharusnya ini maslah sudah selesai padahal kemarin sudah dimusyawarahkan bersama tokoh pemuda dan pemerintah setempat”.terangnya
Iya mengatakan, masalah itu sudah dia di berikan hak kepada Kasi Ketentraman dan Ketertiban(Trantib) untuk diselesaikan
“Tidak bisaka bicara banyak, ini sudah saya berikan hak kepada kasih trantib, jangan sampai orang berfikir pihak lurah lagi yang ambil alih”tambahnya
AS salah seorang tokoh pemuda Kelurahan Bajoe mengatakan pembangunan jalan tersebut tidak sesuai hasil pembicaraan sebelumnya alias melanggar kesepakatan bersama.
“Pada saat musyawarah bersama pemerintah setempat yang disepakati luas jalan 1,5 Meter namun kenyataannya tidak,, pembangunan luas jalan bahkan 5 Meter lebih dan di bangunkan nya pondasi sehingga di anggap jalan tersebut membahayakan kita bermain bola”
Pemuda tersebut meneruskan, dari surat yang dibuat pemerintah tidak adanya poin hasil dalam musyawarah.
“Iya, musyawarah sudah dilakukan tetapi isi dari surat pernyataan tersebut tidak adanya poin hasil kesepakatan harusnya di masukan agar lebih jelas”. Jelasnya.
Warga tidak ada yg bertanda tangan Krn kelurahan Bajoe berpihak kepada H.Amir Bandu selaku pembuat jalanan diatas Fasilitas Umum atau lapangan sepak bola Bajoe,