LISTINGNUSANTARA.COM,Bone_Kepolisian Resor ( Polres) Bone menggelar Simulasi Sistem Keamanan Pemilu Kota (Sispamkota) Ops Mantap Brata 2023 di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone, jalan Salak, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Simulasi ini dipimpin langsung Kapolres Bone AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK. yang juga dihadiri Wakapolres Bone, Kompol Sarifuddin, bersama dengan para pejabat utama, kapolsek jajaran, KPU, Bawaslu, serta para undangan lainnya. Sispamkota Ops Mantap Brata 2023 berlangsung dengan melibatkan personel Polres Bone dan Polsek jajaran, serta personel Batalyon C Brimob Polda Sulawesi Selatan.
Kapolres Bone, AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK.,menjelaskan bahwa simulasi tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Bone.
“Seperti banyak daerah lainnya, memiliki potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu, dan menjaga keamanan menjadi tugas utama aparat kepolisian dan TNI. Meskipun demikian, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah bersatu dalam tekad untuk memastikan terselenggaranya Pemilu Damai pada tahun 2024.” Tegas Doddy lulusan Akpol 2002.
Simulasi Sispamkota Ops Mantap Brata 2023 melibatkan berbagai tahapan, dimulai dari kondisi awal yang tenang hingga situasi yang memuncak pada tindakan anarkis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aparat keamanan siap menghadapi berbagai kemungkinan dan dapat merespons dengan cepat dan tepat.
Kapolres Bone juga menegaskan pentingnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam langkah-langkah yang akan diambil. “Sispamkota ini untuk memastikan bahwa semua tindakan yang diambil selaras dengan hukum dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), sehingga keamanan dapat dijaga dengan benar tanpa mengorbankan hak-hak warga negara.”
Dengan dilaksanakannya simulasi ini, Kepolisian Resor Bone bersama dengan seluruh instansi terkait terus berupaya memastikan bahwa Pemilu 2024 di Kabupaten Bone dapat berjalan dengan aman, damai, dan tertib. Semua elemen masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya-upaya ini agar proses demokrasi berjalan dengan baik, tanpa ada gangguan yang merugikan keamanan dan ketertiban.
