LISTINGNUSANTARA.COM,Bone_Camat Tanete Riattang Timur Andi Walinono angkat bicara tentang penataan pasar bajoe yang amburadul dan pengelolaan yang tidak jelas.
“Pengelolaan pasar bajoe dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, Namun tidak menutup kemungkinan aktifitas area pasar bajoe yang masuk wilayah kecamatan Tanete Riattang merupakan bahagian tanggung jawab kami dikewilayahan.” Jelasnya,Jumat 31/05/2024.
Ia juga sudah menugaskan Lurah Bajoe dan Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Tanete Riattang timur untuk turun langsung keLokasi Pasar Bajoe sekaligus ketemu dengan Kepala Pasar Bajoe.
“Terkait semrautnya penataan pedangang dan area parkir pasar bajoe diakibatkan penjual ikan tidak ingin masuk berjualan di area kios ikan yang telah disediakan, karena disaat berjualan ikan di lokasi dalam pasar menimbulkan bau busuk.,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pada akhir tahun 2023 setelah kami laporkan kepada Bapak Pj. Bupati Bone, beliau langsung mengintruksikan, “untuk segera dilakukan pembenahan penataan pedagang untuk menyediakan lokasi dibelakang pasar khusus penjual ikan, lalu pedagang sayur dan lain-lain masuk di lokasi dalam pasar, serta memfungsikan kembali kios-kios.
“Alhamdulillah untuk lokasi pedagang sudah disiapkan dibagian belakang pasar, sisa dilakukan cor untuk kenyamanan berjualan. Setelah pedagang ikan, sayur dan lainnya sudah pindah pada tempatnya. Tidak ada lagi yang boleh berjualan dibahu jalan.” Lanjutnya.
Sedangkan terkait Iuran belum ada laporan jelas yang disampaikan ke kami sampa hingga saat ini Namun informasi sampai kekami para pedangang tetap membeli Air tawar untuk digunakan berjualan dan bersih-bersih kami mengharapkan dapat dilakukan pembangunan sumur bor yang dapat digunakan seluruh pedagang.
“terkait adanya Pungli saya kira itu tidak betul. Karna informasi yang disampaikan, para pedagang dan pihak pengelola pasar dalam hal ini dinas perdagangan selalu berkoordinasi terkait seluruh kebijakan pengelolaan Pasar.” Pungkasnya.