LISTINGNUSANTARA.COM,Bone_Kepala sekolah UPT SMAN 3 Bone Drs. A. Abd Gaffar, M.M,angkat bicara soal dugaan pungutan liar yang ada diwilayah kerja.
Menurutnya biaya pengambilan ijazah sebesar Rp.120 ribu tersebut merupakan hasil keputusan rapat komite sekolah bersama orang tua siswa yang digunakan untuk pembuatan buku alumni dan penulisan ijazah.
“Soal dugaan pungli, itu tidak benar karena itu merupakan hasil keputusan komite sekolah bersama orang tua pada saat rapat Komitedengan rincian Buku Alumni , Rp.50.000,Map Ijazah Rp. 45.000,Jasa Penulisan Ijasah, Rp.20.000,Serta biaya Foto copy ijazah Rp.5.000.”Jelasnya, Kamis 1/06/2023.
Ia menambahkan bahwa biaya pengambilan ijazah itu sudah dilakukan beberapa tahun terakhir karena tidak bisa di anggarakan di dana boss.
“Dan hampir semua sekolah di Bone melakukan pengadaan Map tempat penyimpanan ijazah itu dan untuk di SMAN 3 Bone sendiri sudah dilakukan Beberapa tahun terakhir dan itu sudah 3 tahun berjalan.” Tambahnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya dugaan pungli yang terjadi di UPT SMAN 3 Bone terkuak setelah salah satu orang tua siswa yang berinisial AR heran dengan ada pembayaran Rp.120 ribu ke anaknya saat akan mengambil ijazah.
“Saya heran saja ini SMAN 3 Bone merupakan sekolah Negeri tapi kok ada pembayar sebesar itu nah apalagi tiap sekolah ada Dana Bos,padalah ada saya yang juga alumni sekolah Assidiq yang merupakan sekolah swasta tapi tidak ada pembayaran saat pengambilan ijazah.” Ungkapnya,Rabu 31/05/2023.
Sementara Wakil ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Bone,Andi Muhammad Salam (Lilo Ak) sangat menyayangkan perihal dugaan praktik pungli yang ada di sekolah itu.
“Insyaallah kami akan telusuri ini,Kalo ini benar terjadi kami atas nama pimpinan dan anggota komisi 4 DPRD Bone menyatakan ini adalah pelanggaran dan meminta untuk segera hentikan.” Jelasnya.