LOKAL  

Pendistribusian Air PDAM Bone Ke Pelanggan Sering Macet, Aktivis: Pertanyakan Tarif Pembayarannya

Aktivis angkat bicara terkait keluhan pelanggan PDAM Bone yang sering macet namun pembayaran tetap sama

LISTINGNUSANTARA. COM, BONE – Terkait adanya keluhan warga akibat air Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Bone sering macet, tetapi tarif pembayaran tetap sama, beberapa aktivis angkat bicara.

Pasalnya, Selama seminggu pendistribusian air ke rumah warga macet. Namun, pembayaran tidak pernah diturunkan bahkan air tidak mengalir sekalipun.

Nurwan Tifta Aktivis Mahasiswa mengatakan resahnya rakyat akibat air sering macet sampai berminggu ini tidak boleh di biarkan.

“Menjadi pelanggan PDAM warga berharap menikmati air bersih tetapi ini sebaliknya. selain itu, perlu di ketahui ketika air macet berminggu namun tarif pembayaran tidak di turunkan itu menjadi pertanyaan”. Ucapnya.

Padahal, jika air macet harusnya pembayaran iuran pelanggan di turunkan. namun, pembayaran tetap normal pelanggan PDAM itu seperti halnya bayar angin.

Baca juga:  Topang Ekonomi Warga, Bupati ASA Genjot Pembangunan Infrastruktur

“Perlu di usut tuntas, jangan sampai menjadi permainan oknum PDAM sehingga dapat merugikan masyarakat yang menjadi pelanggannya”. Tegasnya Ketua PC. PMII Bone tersebut.

Senada yang di sampaikan Riswan Rusandi aktivis pemuda menurutnya ini sudah terjadi beberapa kali karna sudah ada beberapa warga yang mengeluh terkait pemasokan air yang kurang maksimal.

“Harusnya, ada perbaikan sistem dan menggaransi pelanggan jika air tidak mengalir. PDAM harus menyuplai air melalui truk tangki ke rumah warga yang airnya tidak mengalir”. Katanya

Selain itu, pihak perusahaan daerah ini harusnya menjelaskan kendala pasokan air ke rumah-rumah pelanggan yang macet.

“Kalau ada kendala berikan pemberitahuan kepada pelanggan kenapa air macet, perbaikan atau semacamnya perlu adanya pemberitahuan kepada pelanggan dan apalagi ini sangat berdampak untuk aktivitas warga sehari-hari”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *