LISITINGNUSANTARA.COM,SINJAI— Perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Sinjai tergolong masih lama, namun upaya serangan integritas politik terhadap Andi Seto Asapa (ASA) selaku Bupati Sinjai mulai massif.
Salah satu pengamat politik sosial Bosowasi, Muh. Sudri membeberkan, ASA mulai mendapat berbagai cobaan politik di Bumi Panrita Kitta, baik secara legitimasi maupun serangan dengan mengangkat sejumlah isu kasus gratifikasi.
Namun dirinya menilai hal itu hanya akan membuat kuat sosok Bupati Sinjai saat ini. Menurut Sudri, jika isu hukum yang terus digunakan sebagai serangan terhadap Bupati Sinjai itu jelas rananya, pasalnya sulit dibuktikan.
“Perlu diketahui bahwa masyarakat sekarang sudah cerdas menilai atau memfilter isu, apalagi soal wilayah jabatan politik,” kata Muh. Sudri. Rabu, (29/09/2021)
“Dengan serangan berbagai penjuru terhadap Bupati Sinjai baik secara manual atau media, itu hanya akan membuatnya besar dan lebih tangguh. Karena jika soal serangan isu hukum itu harus dengan pembuktian secara yuridis, dan itu hanya akan menjadi bias,” tambahnya.
Ia melanjutkan, sosok Bupati ASA saat ini walaupun sering diterpa isu dan dihajar dari semua sudut, namun justru popularitas dan elektabilitasnya justru naik.
Pertama kata Sudri, saat ini sosok Bupati ASA selalu dibully, dicari kesalahannya, serta diserang dengan tuduhan, mulai dari korupsi hingga gratifikasi. Karena tak terbukti, ini justru mendatangkan simpati publik kepada putra mantan Bupati Sinjai dua periode itu.
“Tuduhan yang tak terbukti, apalagi itu bertubi-tubi, justru menjadi poin positif yang secara politik. Itu sangat menguntungkan bagi popularitas makin tinggi, begitu juga dengan simpati publik. Apalagi dengan sejumlah janji politiknya sekarang sudah dirasakan dampak positifnya terhadap masyarakat dan semua terealisasi,” jelasnya.
Kedua, ASA dinilai Sudri sebagai tipe pemimpin yang tenang dan tepat mengambil sikap ketika dikritik terhadap berbagai tuduhan baik melalui medsos atau manual.
“Prinsipnya, dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang. Ini mampu menghipnotis simpati publik. Sebab, Bupati Sinjai melakukannya secara normal sehingga berjalan secara alami,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, ASA selalu menampakkan diri selaku seorang pemimpin bukan dituntut kemampuannya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga diharapkan mampu mewariskan mentalitas bernegara yang sehat.
Ketiga, dimata pengamat sosial politik Bosowasi itu menilai Bupati ASA konsisten bekerja dan setiap pekerjaan akan diukur hasilnya.
“Ada sejumlah janji politik perlu dilihat sama-sama apa yang sudah dituntaskan. Pengelolaan anggaran, layanan kesehatan dan pendidikan serta peningkatan ekonomi kerakyatan serta membuka lapangan kerja baru, serta keamanan dan kenyamanan hidup di Sinjai, semuanya terealisasikan. Semua faktor harus dilihat,” pungkasnya.
Ia menutup penjelasannya dengan mengatakan bahwa dengan nampak kedewasaan berpolitiknya, Bupati ASA tetap fokus pada pekerjaan dengan segala bentuk cacian dan bully-an hanya akan menjadi hiburan bagi dirinya. (Tim)