LISTINGNUSATARA.COM,SINJAI, – Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) memantau pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) bagi pelamar Calon Pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemkab Sinjai tahun 2021.
Ujian SKD yang dipusatkan di Gedung Celebes Convention Center (CCC) jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar itu telah memasuki hari kedua sejak dilaksanakan 22 September 2021 kemarin.
Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ujian SKD berjalan lancar, termasuk memastikan protokol Kesehatan (Prokes) betul-betul diterapkan dengan baik.
Di hadapan peserta ujian SKD CPNS, Bupati ASA, meminta seluruh peserta untuk berjuang maksimal sehingga bisa menjadi PNS yang berbakti, teladan dan mumpuni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus membangun Kabupaten Sinjai.
“Semoga bisa menjadi yang terbaik dan kita berharap seleksi ini mendapatkan hasil yang berkualitas,” katanya, Kamis (23/9/2021)
Dalam kesempatan itu, Bupati ASA menyampaikan terima kasih atas kerjasama Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah memfasilitasi pelaksanaan ujian SKD CPNS tahun ini.
Sebab dengan kerjasama ini, pelaksanaan ujian SKD CPNS lingkup Pemkab Sinjai lebih ringan, apalagi diikuti sekitar 9.694 pelamar CPNS.
“Terima kasih atas kerjasama ini karena dengan kerjasama ini bisa mengifisienkan waktu dibanding dilaksanakan di Sinjai karena tempat yang tidak memadai,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Aparatur (BKPSDMA) Sinjai, Lukman Mannan menyampaikan ujian SKD sendiri berlangsung hingga 28 September mendatang.
Pelaksanaan ujian SKD dibagi dalam 3 sesi dengan jumlah peserta SKD CPNS setiap sesinya sebanyak 600 orang.
“Jadi setiap hari ada 3 sesi dengan estimasi peserta 1.800 orang atau 600 orang setiap sesi,” pungkasnya.
Pemantauan ujian SKD CPNS ini turut dihadiri Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi, serta Inspektur Inspektorat Sinjai, Andi Adeha Syamsuri.
Sekadar diketahui kuota CPNS Sinjai tahun 2021 sebanyak 357 formasi dengan rincian tenaga kesehatan sebanyak 152 formasi dan tenaga teknis sebanyak 205 formasi.(*)