LISTINGNUSANTARA.COM,BONE_Beredar informasi pegawai Dinas Pendidikan Bone dengan nama inisial AY mendatangi beberapa sekolah yang mendapat bantuan DAK 2022 untuk dimintaki sejumlah uang jatah alias upeti.
Modusnya, AY mendatangi sejumlah Sekolah SMP yang telah rampung pembangunan DAK fisik Tahun 2022 nya dan meminta jatah Rp.10 juta hingga Rp.50 juta persekolah untuk di storkan kepada Kadis Pendidikan Bone.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam Kabupaten Bone Riswal Rianto,S.H mengatakan, tak seharusnya hal demikian terjadi dan berharap Aparat Penegak Hukum memeriksa SMP Penerima Bantuan DAK dan Oknum AY hingga Kepala Dinas Pendidikan Bone
“Hal yang sangat memalukan jika itu benar benar dilakukan Dinas Pendidikan, Harus mereka mencerminkan hal yang positif tapi malah memalak Kepala Sekolah, Semoga saja hal ini sampai di APH dan berharap di proses sesuai Perundang-undangan.” Ungkapnya, Minggu 1 Januari 2023.
Senada yang disampaikan Aktivis PMII Muis Pamungkas yang juga merupakan Mantan Ketua PMII Komisariat STIA PRIMA BONE mengatakan, agar polisi bisa mengusut tuntas pesoalan kasus Jatah Boss ini hingga ke akar akarnya.
“Tidak menutup kemungkinan hal ini sudah lama terjadi tubuh Dinas Pendidikan, harusnya mereka mendidik bukan malah beri contoh buruk, kita liat juga tindakan apa yang akan diambil komisi 4, Semoga saja itu bisa di clearkan dan Polisi mengusut tuntas persoal Jatah boss DAK ini.” Tuturnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Salah seorang kepala sekolah di Kabupaten Bone yang enggan menyebutkan namanya membenarkan disekolahnya pernah di datangi AY untuk dimintaki sejumlah uang dengan dalih untuk jatah bos Pendidikan Bone
“Sudah tidak beres dinas pendidikan, kesekolah pasang target, orangnya datang minta 10 juta setelah pembangunan,” kata Salah seorang Kepala Sekolah yang meminta namanya disamarkan.
Bahkan dari informasi yang di himpun telah ada oknum kepala sekolah yang menyetor sejumlah uang kepada AY untuk diberikan kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Bone.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Bone Drs Andi Fajaruddin MM membantah dengan tegas, Pihaknya telah memeriksa semua informasi dengan menanyakan kesemua Pegawai dan Kepsek penerima DAK tersebut namun tidak menemuka adanya tudingan tersebut.
“Terkait adanya pemberitaan bahwa salah seorang staf dinas pendidikan meminta jatah ke kepala sekolah penerima bantuan DAK, setelah kami klarifikasi kepada yang bersangkutan inisial AY, ternyata menurut yang bersangkutan itu tidak benar, apalagi sampai mematok sejumlah nilai nominal tertentu. menurut AY, saya sendiri jarang turun ke sekolah apalagi mau meminta sejumlah uang dengan alasan untuk pak kadis” tandasnya