LISTINGNUSANTARA.COM, SINJAI— Festival Budaya Maritim ‘Gau Pakkaja’ (pesta nelayan) yang dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Todilaling resmi dibuka oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) bertempat di Dermaga Pelabuhan Cappa Ujung kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara, Sabtu malam (23/10/2021).
Ketua PKBM Todilaling Hj. A. Ernawati Madi menjelaskan bahwa Gau Pakkaja merupakan kebudayaan masyarakat Lappa yang diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada yang maha kuasa terhadap rezeki yang diberikan melalui hasil laut.
Sebagai pusat perikanan di pantai timur Sulawesi, sambung Ernawati, Kabupaten Sinjai memiliki beragam kearifan lokal yang perlu diangkat kepermukaan, salah satunya Gau Pakkaja sebagai kegiatan masyarakat dalam kehidupannya selama ini hanya ditujukan dalam lingkup masyarakat pesisir Lappa.
“PKBM Todilaling bersama para pelaku seni, sanggar, komunitas budaya yang ada di Sinjai akan memberikan pertunjukan kolosal yang menceritakan akfiitas masyarakat nelayan Lappa. Program ini kami laksanakan tidak lepas dari dukungan dari bapak Bupati Sinjai, Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI, Fitra Arda yang hadir secara daring menyampaikan bahwa program fasilitasi bidang kebudayaan (FBK) yang diberikan kepada komunitas atau organisasi tidak lain untuk memajuan kebudayaan daerah.
FBK ini diharapkan mendorong lahirnya inisiatif masyarakat dalam mewujudkan kegiatan kebudayaan yang memiliki kreatifitas, inovasi, warisan nilai budaya, pelestarian kearifan lokal serta memperkuat karakter bangsa dalam keanekaragaman.
“Kita bangga PKBM Todilaling dipercayakan menggelar event ini sebab dari 9.461 proposal yang masuk, hanya 144 yang diterima termasuk salah satunya PKBM Todilaling. Ini merupakan bukti dan menjadi bagian betapa hebatnya komunitas yang ada di Sinjai dalam memajukan budaya lokal, ” tuturnya.
Iapun berharap, festival budaya ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, paling tidak menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional khususnya pekerja budaya yang mampu berkarya walaupun dimasa pandemi Covid-19.
Bupati ASA dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek yang telah memberikan kepercayaan kepada PKBM Todilaling sehingga festival budaya maritim ini dapat dilangsungkan di Kabupaten Sinjai.
“Besar harapan saya festival Gau Pakkaja ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memulai berkarya kembali, setelah vakum selama kurang lebih 2 tahun dikarenakan Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut Bupati ASA mengatakan, tidak mudah menyelenggarakan sebuah festival budaya yang melibatkan banyak orang, sanggar seni, budayawan dan seniman tanpa konsep yang matang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Tidak mudah meyakinkan pemerintah pusat untuk melirik Sinjai tanpa konsep yang matang dan jelas. Saya yakin adik-adik di PKBM Todilaling memiliki konsep tersebut sehingga festival Gau Pakkaja dapat diselenggarakan dan mampu bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia, ” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Andi Seto terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berpatisipasi dalam festival ini terkhusus kepada PKBM Todilaling dan masyarakat Lappa yang telah memberikan dukungan moril terhadap penyelenggaran budaya maritim ini.
Dalam festival budaya yang rencananya dilaksanakan hingga tanggal 30 Oktober 2021 ini diawali dengan opening pertunjukan kolosal yang menceritakan aktifitas nelayan masyarakat Lappa yang melibatkan sekitar 50 lebih penari dari berbagai sanggar seni yang ada di Sinjai serta 13 perahu milik nelayan.
Pertunjukan kolosal hebat ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari seluruh pejabat dan masyarakat yang hadir, dimana mereka terkesima dengan penampilan dari para pelaku seni dan budaya yang ada di Sinjai.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Sinjai Jamaluddin, para Forkopimda, Sekda Sinjai Akbar, para Kepala OPD, serta disaksikan oleh masyarakat baik yang hadir secara langsung maupun secara daring.