LISTINGNUSANTARA.COM, BONE,- Tak hanya belajar mengaji dan menghafal ayat ayat suci alqur’an, santri-santri di di pesantren gunung lerang ternyata di ajari bertani dan berbisnis.
Melalui Lembaga baitul maal watamwil (BMT) Pondok Pesantren (PP) Nahdliying Agrobisnis Gunung Lerang, Desa Abbumpungeng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, bekerjasama dengan mahasiswa KKLP Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bone akan melauncing Produk barunya Boon Cabe Pada 22 Oktober mendatang.
Peserta didik bahkan didorong untuk mendalami berbagai bidang ilmu. Termasuk dunia wirausaha dan bahkan beternak.
Hal ini dibuktikan, setelah kurang lebih lima bulan berdirinya. Kini mereka akan melounching salah satu produk yang dihasilkan.
Produk tersebut adalah boon cabe atau abon cabe, produk yang terbuat dari bahan cabai, bawang putih, bawang merah, kemiri, garam, gula merah, penyedap rasa, minyak goreng.
Pendiri Ponpes, A Tansi mengatakan bahan baku berupa cabai yang digunakan murni cabai lokal yang di tanam sendiri oleh para santri di pondok pesantren Nahdhiyin Gunung Lerang.
“Di produksi oleh pondok pesantren Nadhiyin agrobisnis Gunung Lerang, secara teknis dikelolah oleh Baitul Maal Watamwil (BMT).” Ungkapnya.
BMT ini dibentuk oleh para mahasiswa berserta dosen pembimbing KKLP FEBI IAIN Bone bersama dengan pengurus pondok pesantren.
Selanjutnya kata dia, proses penguatan dan pengembangan didampingi oleh para dosen FEBI.
“Sebenarnya ada beberapa rencana bisnis yg akan dilaksankan oleh BMT, green house, penggemukan sapi, pertanian, dll. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren.” Lanjutnya.
Ini bagian dari salah satu tugas dosen dalam tri darma pendidikan yaitu pengabdian pada masyarakat. Dosen harus turut serta dalam melakukan pendampingan atau berbagi pengalaman dengan masyarakat.
“Lounching produk akan dilaksakan pada tanggal 22 Oktober 2022 bertepatan dengan hari santri yg diselenggaran di pondok pesantren.” Tukasnya.
Abon cabe sangat baik, karena menggunakan pupuk organik.