LOKAL  

Dinilai Tak Konsisten Jalankan Prokes, Pemkab Bulukumba di Demo Mahasiswa

LISTINGNUSANTARA.COM, BULUKUMBA— Dinilai tidak konsisten dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Daerah Bulukumba, Puluhan Mahasiswa yang berasal dari PMII Cabang Bulukumba mendatangi Kantor Pemkab Bulukumba melakukan aksi Demonstrasi menuntut Pemerintah untuk konsisten dalam penerapan prokes

Seperti yang terjadi di wahana pasar malam yang bertempat di Kelurahan Terang-terang, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba yang akhir pekan ini menuai sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, wahana tersebut mengakibatkan banyak kerumunan yang tak menjaga jarak.

Hal tersebut memicu reaksi mahasiswa karena pemerintah memberikan izin keramaian, padahal, pemerintah pusat berupaya menekan angka laju virus Covid 19 yang tiap hari meningkat, Namun Kerumunan tersebut dianggap akan mengundang terjadinya penyebaran yang pada ahkirnya akan memunculkan cluster baru penyebaran covid- 19 di Bulukumba.

Baca juga:  Pengurus RAPI Sinjai di Lantik, Bupati ASA Sebut Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Jendral Lapangan Ahmad Azisul Furqan, mengatakan Pemerintah Bulukumba semestinya konsisten dalam menerapkan kebijakan protokol kesehatan (prokes) dengan adanya wahana pasar malam, tentu akan memperpanjang rantai penyebaran virus covid-19.

“Kami menilai Bupati bulukumba tidak konsisten dengan prokes  dan berpotensi meningkatkan jumlah pasien covid, Kalau pun kondisi bulukumba sudah posisi aman covid 19 lebih baik normalisasikan saja,  jangan diam apalagi seakan akan pura-pura tak melihat,” katanya, Rabu(15/09/2021).

Sementara itu, Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal mengatakan, selama itu melanggar prokes maka tak ada alasan untuk tidak dibiarkan, Selain itu ia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa itu.

“Kami terima dengan baik aspirasi tersebut dan memberikan surat rekomendasi untuk di ajukan ke pemerintah daerah, Kami akan tindaklanjuti aspirasi aksi tadi dengan memantau langsung pelaksanaan di lapangan wahana pasar malam” kuncinya(*)

Penulis: Ahmad Saeful

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *