LOKAL  

DTKS Bone Usang, Dinsos Sudah Dua Kali Terima Surat Teguran Dari Mensos RI

LISTINGNUSANTARA.COM, BONE-– Lambatnya perbaikan data DTKS Bone berimplikasi pada penerima Bansos, Tak hanya itu karena data DTKS Bone usang alias sudah lama tidak diperbahrui sehingga mengakibatkan banyak permasalahan sosial dipalangan

Seperti kondisi kehidupan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang mungkin telah berubah, dari miskin menjadi kaya, atau bertambah warga miskin baru namun tidak masuk dalam daftar data DTKS, KPM yang sudah meninggal dan pindah domisili namun namanya masih ada sehingga kuota yang seharusnya di isi oleh warga miskin lainnya, namun tidak terjadi dikarenakan data tersebut belum diperbahrui

Diketahui, Data DTKS Bone terakhir diperbahrui sejak Tahun 2015 namun sampai saat ini belum ada pembaharuan atau perbaikan Data

Baca juga:  Tambang Galian C Di Barebbo Nekat Beroperasi Meski Diduga Ijin Tidak Lengkap

Padahal, Data tersebut sangatlah penting adanya, karena Data tersebut merupakan pusat data rujukan Dinsos untuk memberikan bantuan Sosial, Seperti Bantuan PKH, BPNT dan Bantuan Sosial lainnya

Selain itu, Menteri Sosial RI mengupayakan perbaiakan semua DTKS di Daerah, untuk mewujdukan Data DTKS terintegrasi dengan NIK masyarakat .

Namun di croscek tepatnya di Kabupaten Bone ternyata sudah 2 kali mendapat surat perintah, atau surat teguran dari Mensos RI untuk dilakukan perbaikan data DTKS secepatnya

“Iya, Dinsos sudah 2 kali terima surat dari kemensos agar secepatnya melakukan perbaikan data, untuk sementara baru 30% data DTKS sudah kami perbaiki” terangnya Senin 18/10/2021 lalu

Kata dia perbaikan DTKS akan diupayakan secepatnya, mengingat data tersebut adalah Pusat data penerima bansos yang harus terintgrasi dengan NIK

Baca juga:  Selain Kepala Sekolah, Konsultan Pengawas Juga Memberikan Upeti Ke Disdik DAK 2022, Mahasiswa ; Tugas Untuk Kapolres Baru

Namun dalam pengerjaannya kata Idhan mengalami kendala teknis, seperti kurangnya tenaga operator sehingga menghambat penyelesaian DTKS secara cepat

“Menyikapi surat kemensos, kami akan melakukan secepatnya perbaikan, namun sementara ini kami terkendala kurangnya operator dalam perbaikan data DTKS” kuncinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *