LISTINGNUSANTARA.COM ,Bone_Warga Cabalu, Kelurahan Mattiro walie Kecamatan Tanete Riattang Barat mengeluhkan adanya pembuangan limbah ternak ikan lele.Limbah tersebut dibuang ke sungai sehingga menjadi tercemar warga ikut terdampaknya.
Pantauan Listingnusantara.com ternak lele yang ada di pinra tersebut berukuran cukup besar yang diketahui milik salah satu Kepala Dinas Kabupaten Bone yang menampung air atau limbahnya yang kemudian di buang kesungai.

Salah satu warga setempat Syam mengatakan keberadaan ternak lele tersebut mengganggu warga sekitar selain bau yang menyengat air limbahnya pun di buang kesungai.
“Baunya sangat menyengat dan lebih parahnya lagi, air limbahnya di buang kesungai padahal jelas-jelas warga sekitar menggunakan air sungai tersebut sebagai kebutuhan sehari-hari seperti dipakai memasak dan mandi namun sekarang ini harus disaring lagi karena air sungai berbau apalagi saat surut seperti ini.” Ucapnya, Sabtu 17/09/2022.
Lanjutnya dia menambahkan bahwa ternak lele tersebut milik salah satu kepala dinas kabupaten bone yang sudah berdiri sejak 3 bulan lalu.
“Sudah ada sekitar 3 bulan yang lalu, dan milik kepala dinas, kami juga pernah sampai ini kesalah satu anggota DPRD Kabupaten Bone ,namun sampai hari ini belum ada kejelasan mengenai ternak lele ini.” Tambahnya.
Sementara Warga lain , Awal berharap agar ternak lele ini di tutup agar tidak ada lagi pencemarab sungai dan bau menyengat.
“Untuk mengelabungi warga sekitar saluran limbah yang akan di buang kesungai senjaga ditutup dengan tanah dan rumput serta karung agar tidak terlihat kalau limbah tersebut di buang kesungai,Pernah juga beberapa warga mau protes ini ke kelurahan dan ke kantor DPRD namun aksinya di tahan dulu karena pernah ada DPR yang akan menindak lanjuti hal ini,Kami juga sangat berharap agar ternak lele ini ditutup karena baunya sudah mengganggu dan limbahnya mencemari sungaii.” Pungkasnya.