LISTINGNUSANTARA.COM,-BONE— Ditangkapnya dua oknum polisi dibone karena terlibat narkoba mengindikasikan peredaran narkoba di daerah ini kian menghawatirkan
Penyalahgunaan dan peredaran narkotika di tengah masyarakat bone ditunjukkan dengan banyaknya korban akibat barang haram tersebut
Tak tanggung tanggung, kecenderungan penyalahgunann tersebut meningkat tak hanya warga sipil yang menjadi sasaran bandar narkoba tetapi juga aparat negara seperti yang saat ini kasusnya bergulir di Polres Bone.
Di Kelurahan Bukaka Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone misalnya, daerah yang berada tak jauh dari pusat kota ini kini jadi sasaran para bandit narkoba. Di daerah ini aktivitas peredaran narkoba melalui sistem jemput barang kerap dijumpai pada malam hari. Transaksi ini mudah ditemukan.
Tentu saja, peredaran narkoba ini mendapat penolakan dari sejumlah warga setempat, mereka mulai khawatir bahaya yang akan ditimbulkan jika hal ini terus berlanjut. Salah satu warga setempat, LS mengaku resah dengan pemandangan ini. Kata dia, kondisi menyebabkan sejumlah pengguna berdatangan dari luar untuk mendapat narkoba. Dia menduga ada bandar sabu sedang beroperasi di daerah itu.
“Setiap harinya selalu ada orang baru yang yang datang di sini. Bahkan, kondisi di wilayah itu sangatlah kritis. Tentu kami berharap perhatian serius pemerintah untuk memperbaiki kondisi sosial di wilayah itu,” kata LS mengeluhkan.
Tak hanya itu, pemerintah dan aparat harus bergandengan tangan untuk menumpas peredaran narkoba, selain mengakibatkan kerusakan mental pemuda juga akan berdampak pada kondisi sosial.
“Kita sebagai masyarakat biasa tidak bisa berbuat apa-apa, kalau kami yang grebek tentunya bisa berbenturan dengan hukum, dan bagaimana tidak ketika pemerintah membiarkan kondisi sosial yang rentan dengan kesenjangan,” tambahnya.
“Akibatnya apabila terus berlanjut maka berpotensi tindak kriminal berpotensi terjadi dan menjadi tontotonan menarik di wilayah tersebut dan bahkan besar peluang generasi pengguna narkoba atau kurir narkoba jenis sabu akan subur.” tutupnya.
Terpisah, Ketua Gerakan Anti Narkoba Kabupaten Bone, Syamsudin Nur menyayangkan maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Bone, ia mengaku akibatnya akan menimbulkan dampak sosial yang akan menggangu ketentraman baik di lingkungan keluarga, suasana nyaman yang terganggu, sering terjadi pertengkaran.
“Tentu akan berdampak sosial jika peredaran ini terus dibiarkan, penegak hukum selaku garda terdepan harus segera bertindak,” kata Syamsuddin Nur, Selasa (20/09/2021).
Olehnya, ia meminta pihak terkait untuk lebih serius melakukan pemberantasan narkoba serta mengungkap bandar ataupun pengedarnya. “Peredaran narkoba di Bone semakin gila, mereka mulai masuk ke pelosok desa hal itu harus segera diberantas, termasuk oknum polisi itu harus dihukum berat,” kuncinya.