LISTINGNUSANTARA.COM, BONE- Aliyah Ariyanti, Seorang perempuan hebat pegiat literasi budaya dan seni, yang berkeinginan kuat untuk membentuk wadah pendidikan literasi seni dan budaya di Bumi Arung Palakka
Aliyah (21) tercatat sebagai Mahasiswa IAIN Bone Semester 7 warga Jl. Sungai Saddang, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone
Dalam perjalanannya, Aliyah kelahiran Sungai Saddang 19/03/2000 itu mengaku kurang mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bone, Namun semangat dan keinginan Aliyah untuk mewujudkan Bone Berliterasi Seni dan Budaya, Aliyah bergabung di berbagai komunitas Literasi dan Seni Budaya untuk menunjang impiannya
Aliyah mengaku telah banyak menorehkan prestasi gemilang untuk daerahnya tercinta, seperti mengikuti event dan berhasil juara 1 mewakili Sulawesi Selatan lomba kemah budaya, juara 1 lomba muara tari kampus IAIN Bone dan lainnya.
Dibalik torehan itu ternyata Aliyah berkeinginan kuat untuk membesarkan Literasi dan Seni di Bumi Arung Pallakka, namun untuk mewujudkan mimpinya Aliyah berharap ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bone
“Semoga Pemerintah bentuk wadah Literasi untuk pemuda Bone baik Budaya maupun Seni agar menjadi pengembangan kreatifitas masyarakat” terang Aliyah kepada penulis
Selain itu Aliyah juga berharap Pemerintah Kabupaten Bone, membuat program peduli pendidikan, seperti pengadaan beasiswa berprestasi untuk mahasiswa, sebagai bentuk kecintaan pemerintah bone kepada dunia pendidikan dan sebagai solusi mengurangi angka putus sekolah.
“Saya berharap adanya beasiswa karna melihat tingginya biaya pendidikan sehingga bertambah juga angka putus sekolah, adanya itu bisa membantu mahasiwa yang kesulitan dalam hal pembayaran uang kuliah” tambah Aliyah
Selain itu Aliyah membeberkan kurangnya kepedulian pemerintah terhadap pemuda di bone mengakibatkan banyak hal seperti minat baca rendah, motivasi kurang, sehingga bermuara pada SDM generasi pelanjut estafet kepemimpinan kedepan yang kurang kompeten
“Ini berawal, Kurangnya perhatian terhadap bakat pemuda sehingga berkurangnya juga motivasi belajar mereka” kuncinya (*)