LISTINGNUSANTARA.COM, SINJAI–Kegiatan Advokasi Implementasi Program Penguatan Sarana PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang berlangsung di Aula Handayani Dinas Pendidikan Sinjai, Jumat (05/11/2021), melibatkan tiga unsur yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo dan Persandian serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD).
Dalam kesempatan tersebut Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai Tamzil Binawan memaparkan terkait peranan Diskominfo dalam mendukung pelaksanaan PJJ di Sinjai selama pandemi Covid-19.
Tamzil mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan akses internet di seluruh desa/kelurahan yang ada di Sinjai. Hal ini juga merupakan perwujudan salah satu program unggulan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) melalui program ‘Smart Kampung’.
Melalui program Bakti Kominfo, Kabupaten Sinjai pada tahun 2019 lalu telah mendapat bantuan internet gratis di 62 lokasi di Sinjai yaitu di 24 kantor desa, 4 Kantor Camat, 2 titik di Kantor kelurahan dan beberapa titik di Sekolah dan Puskesmas.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa kembali mendapatkan bantuan program ini untuk menutupi beberapa wilayah yang belum memiliki jaringan internet,” ucapnya.
Tamzil mengakui saat ini masih ada sekitar 21 desa di Sinjai masih berada di area blankspot, olehnya itu pihaknya terus melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dibangunnya 8 BTS (base transceiver station) baru di daerah yang belum memiliki akses jaringan.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan penguatan kedepan dalam hal pelaksanaan program peningkatan sarana PJJ khususnya terkait kendala jaringan internet,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kedepan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan/provider untuk membangun BTS menggunakan kabel serat optik sehingga jangkauan cakupan akses internet lebih luas.
“Kendala kita selama ini karena banyak wilayah kita berada di daerah berbukit sehingga BTS dengan menggunakan gelombang radio sulit menjangkau secara maksimal,” tuturnya.
Selain itu, kata Tamzil, Pemkab Sinjai dan stasiun TVRI telah melakukan penandatangan MoU terkait pembangunan stasiun pemancar TVRI digital di Sinjai pada tahun 2022, dimana TVRI menyiapkan satu kanal untuk lembaga penyiaran Sinjai TV sehingga akses jangkauan lebih luas.
“Dengan beralihnya Sinjai TV ke sistem digital, 83 persen wilayah di Sinjai bisa mengaksesnya. Kita harapkan Disdik Sinjai nanti bisa mengirimkan konten-konten PJJ untuk kemudian disiarkan melalui Sinjai TV, ” tutupnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Sinjai Abdul Halik menyampaikan bahwa prioritas penganggaran melalui alokasi dana desa salah satunya untuk pengadaan internet. Termasuk insentif bagi guru PAYD serta kebutuhan sarana operasional PAUD yang ada di desa.
Mendengar pemaparan tersebut, perwakilan LPMP Sulsel Rahmaniar memberi apresiasi yang tinggi kepada Dinas Kominfo dan Dinas PMD Sinjai dalam menciptakan sinergi yang baik dengan Dinas Pendidikan dalam program penguatan sarana PJJ.
“Insya Allah Sinjai akan menjadi pionir program PJJ bagi kabupaten lain. Hasilnya ini nanti kita ekspose di Pemerintah Pusat dan kita harap Sinjai menjadi contoh dalam hal kerjasama tiga unsur yakni Dinas Pendidikan, Diskominfo dan PMD, ” ungkapnya.