LISTINGNUSANTARA.COM,BONE_Polemik di dunia pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Bone.Kali ini Kelompok Kerja Kepala Sekolah ( K3S ) diduga memainkan harga penggandaan soal ujian Sekolah Dasar.
Menurut informasi yang dihimpun dari Narasumber yang identitasnya dirahasiakan menuturkan permainan yang dimaksmud berupa pembayaran penggandaan soal yang tidak sebagaimana mestinya.
“Dulu itu 300 rupiah per lembar sekarang naik lagi menjadi 400 rupiah per lembar,” ucapnya, Selasa, 20 Desember.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebenarnya sudah lama dan ini juga dimobilisasi oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
“Jadi dia mainnya dipenggandaan soal,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin menuturkan perihal polemik penggandaan soal itu sudah ditindaklanjuti oleh pihaknya.
“Penggandaan soal di SD dri Bone itu menurut informasi dari K3S masalahnya sudah selesai,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan dari ketua K3S harganya masih tetap sama dengan sebelumnya. Jadi tidak ada penambahan harga yang terjadi.
“Harga pencetakan tetap 300 rupiah per lembarnya. Itu menurut ketua K3S,” terangnya.
Namun ia mengatakan bahwa pada dasarnya ia tidak mengetahui secara detail persoalan tersebut.
“Silakan tanya K3S, karena K3S yang paham masalah itu,” paparnya.
Sekertaris Komisi IV DPRD Bone, Andi Akhiruddin menuturkan sistem ujian dengan penyeragaman soal ujian yang dilakukan Disdik akan berpotensi munculkan masalah.
Ia menyarankan agar baiknya Disdik Bone mengkaji lebih dulu apakah sistem penyeragaman soal ujian itu relevan dengan kebijakan pemerintah pusat dengan sistem Kurikulum Merdeka.
“Apalagi penggandaan dan pencetakan soal ujian menggunakan anggaran dana bos. Jangan sampai hal ini memicu masalah dikemudian hari,” jelasnya.