7,6 Ton Solar Subsidi Di Amankan Polres Palopo, Kapolres ; Solar Dari Bone Tujuan Morowali

LISTINGNUSANTARA.COM, BONE_Kepolisian Resort (Polres) Palopo merilis penangkapan penyelundupan BBM bersubsidi yang akan disalurkan ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin saat menggelar jumpa pers di Mapolres Palopo, Rabu 19 Januari 2023 mengatakan bahwa BBM Subsidi yang di amankan berasal dari Kabupaten Bone.

“BBM bersubsidi jenis solar itu berasal dari Kabupaten Bone dengan tujun Morowali.Modusnya, pelaku menggunakan mobil truk yang memuat jerigen. Untuk mengelabui petugas, pelaku menutup bak mobil mereka menggunakan terpal.” Jelasnya.

Dari penangkapan itu sebanyak 240 jerigen BBM Bersubsidi jenis solar di amankan ke Polres Palopo.

“Barang bukti yang kita amankan yakni, 240 jerigen berisi BBM bersubsidi dengan total 7600 liter (7,6 ton), dengan menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka.”Tambahnya.

Baca juga:  Ibu Bhayakari Asal Bone Polisikan Suami Gegara KDRT

Lebih jauh, dirinya mengatakan kedua pelaku telah menyelundupkan BBM bersubsidi sebanyak dua kali dan penangkapan Ini merupakan kali ketiga dan dari pengakuannya milik Iksan warga Bone.

“Di hadapan polisi, kedua pelaku mengaku BBM Bersubsidi tersebut merupakan milik Iksan, warga Kabupaten Bone. Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut,”pungkasnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya,di ketahui Sebelumnya Dugaan penyeludupan BBM jenis solar subsidi di kabupaten Bone menunjukkan fakta-fakta.

Dari hasil penelurusan menunjukkan bahwa sejumlah oknum terlibat atas kasus penyeludupan soal ini.Dimulai dari pengusaha Solar dengan Inisial Sekertaris Desa (IS) , Petugas SPBU dan beberapa oknum lainnya.

Sementara Salah warga dengan Inisial MS permengatakan bahwa penimpun tersebut memang sudah mendapatkan jatah 20 jeringen setiap harinya dipertamina cabalu.

Baca juga:  Penemuan Mayat Di Irigasi Sawah Gegerkan Masyarakat Barebbo

” Paseddo (Penimbun) solar itu memang mendapatkan proritas dalam mengisian di SPBU karena bayar upeti, dan kalau untuk amankan penimbun ini kayaknya susah karena semuanya punya Bekingan.”Ungkapnya.

Hasil penelurusan juga di SPBU Cabalu di temukan bahwa penimbun solar setiap harinya mendapati solar dengan metode bekerja sama dengan petugas SPBU dengan membayar uang lebih atau saro pompa dari 7 ribu hingga 20 ribu perjerigen yang dikumpulkan satu orang penimbun yang dituakan lalu kemudian di berikan kepada pemilik pertamina sebagai uang pengamanan.

“Kenapa petugas SPBU lebih suka mengisi Jerigen daripada Mobil truck hal itu dikarenakan bahwa setiap pengisian jerigen ada uang pompanya dengan nilai yang cukup lumayan tinggi kisaran 7 ribu hingga 10 ribu perjerigennya dan bayangkan saja kalau bisa mengisi hingga ratusan jerigen bisa mendapatkan jutaan tiap hari hanya dari saro pompa.” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *