LISTINGNUSANTARA.COM,Bone_Kelas Jauh SD 5/81 Pallawa, Desa Pallawa Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan sangat memprihatikan.
Pasalnya Kelas jauh yang terletak di pegunungan Dusun Labole Desa Pallawa yang mana berjarak tempuh sepajang 5 km dari pusat kota Kecamatan dan jarak waktu pun memakan sekira 5 jam untuk mencapai kelas jauh tersebut.
Diketahui jumlah siswa kelas jauh ini berjumlah 40 siswa yang seharusnya mendapatkan fasilitas ruang kelas. Namun kenyataannya para siswa ini terpaksa harus belajar sehari hari di bawa rumah. Lantaran ruang kelas jauh tersebut belum mendapatkan fasilitas. Hal ini pun sudah berjalan selama puluhan tahun.
Kepala Sekolah SD 5/81 Pallawa Arkis menerangkan jika dirinya terpaksa membelajarkan siswanya di bawah rumah Pak Dusun karena kawahtir para siswa tersebut berhenti sekolah.
“Dulu banyak siswa yang pindah sekolah bahkan berhenti karena tidak mampu untuk berjalan ke sekolah induk. karna jarak ke sekolah induk tersebut sangatlah jauh dari tempat tinggal mereka,” tuturnya.
Lanjut Arkis hal ini hanya terjadi pada siswa kelas 1,2 dan 3. Untuk kelas 4,5,6 tetap di perintahkan ke sekolah induk. Kekurangan besar kami dikelas jauh itu adalah tidak adanya tenaga pengajar.
“Jadi yang mengajari para siswa kami itu cuma satu orang itupun bukan dari ASN hanya tamatan SMA yang bermukim di dusun itu. Selain itu kita bersyukur karna ada warga yang mau menghibahkan lahannya untuk pembangunan kelas jauh,” jelas Arkis.
Lanjutnya ia sudah berapa kali kita usulkan pembangunan kelas jauh. Namun sampai saat ini pemerintah belum juga merespon.
Kami berharap semoga tahun depan kelas jauh ini sudah mendapatkan fasilitas dan para siswa tidak lagi belajar di bawah rumah pak dusun. Selain itu kami juga sangat membutuhkan guru siswa,” tambahnya.
Hal ini pun telah diketahui oleh pihak Dinas Pendidikan. Menurut Sekretaris Disdik Nursalam bahwa pembangunan ruang kelas jauh itu harus menggunakan DAU Dana Alokasi Umum bukan DAK karna DAK harus melalui prosedur yakni jumlah siswanya.
“Semoga tahun depan bisa dimasukan karna ini anggaran dari pusat. Yang terpenting kami juga harus mengetahui kalau lahan warga yang sudah dihibahkan itu tidak bermasalah,” jelasnya Rabu 9/11/2022.
Kami juga meminta khususnya anggota dewan di Komisi 4 untuk membantu memperjuangkan hal ini agar secepatnya mendapat bantuan,” pinta Nursalam.